RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Masuri,SH menyebutkan apabila mau diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah di minta untuk meninjau aspek aspek pemberlakuan di daerah.
Kata Masuri kalaupun Kabupaten Bengkalis ingin mengajukan PSBB,pada prinsipnya Ia tidak mencampuri urusan pemerintah dan juga tidak menghalangi, cuma paling tidak saran dan sumbangsih pikiran , ada baiknya sebelum penerapan PSBB, lakukan langkah atau tahapan-tahapan terlebih dahulu.
Hal tersebut dikatakan Ketua Kadin mengingat apabila PSBB sudah di berlakukan akan berpengaruh besar terhadap sektor kehidupan di masyarakat dan menimbulkan kepanikan, namun ada beberapa langkah positif yang harus cepat diambil pemerintah dan juga untuk masyarakat.
"Ya sebelum pemberlakuan PSBB tentu banyak hal yang harus jadi pertimbangan terutama sekali masalah sosial kemasyarakatan, "kata Masuri,SH melalui sambungan seluler, Selasa (14/04/20).
Masuri menyebutkan jangan sampai status PSBB tersebut memperburuk keadaan, Ia menyebutkan meskipun PSBB tersebut tidak diberlakukan tetapi pemerintah turun hari ini.
Seperti pemerintah menyiapkan yang pertama masker sebanyak jumlah penduduk dan tahapan kedua menyiapkan kebutuhan pokok karena dengan adanya pembatasan untuk keluar artinya harus disiapkan kebutuhan hariannya.
"Kita syukuri beberapa hari lalu pemerintah dan pihak DPRD telah menyetujui anggaran sebesar Rp182 milyar lebih untuk mengatasi Covid-19 Kabupaten Bengkalis, "kata Masuri.
"Sebelum PSBB diberlakukan ada langkah-langkah lain yang perlu dilaksanakan pemerintah hari ini, misalnya dengan dana yang dikucurkan untuk Covid-19 berkisar Rp182 Milyar lebih,pemerintah bisa belikan 500 san ribu masker baru berkisar Rp2 milyar dan kalau di bagi untuk Rp122 ribu rumah tangga berupa sembako,seperti beras, gula, telor, minyak goreng dan lainnya, rata rata per kk 150 ribu dan diberikan sebanyak 3 kali baru berkisar Rp50 milyar lebih artinya untuk 3 periode bisa terselamatkan, "kata Masuri dalam hitungan kasarnya.
Dikatakan Pria yang akrab di sapa mas Bagong, ini adalah salah satu cara menyelesaikan persoalan ekonomi, karena apabila mereka berada di rumah mereka butuh makan.
Masuri menyebutkan dalam menyikapi persoalan ini Ia yakin pemerintah tidak sendiri, banyak pihak juga akan membantu masker kepada masyarakat, salah satunya Masuri akan bantu masker sekitar seribuan.
"Saya juga meyakini apabila semua sudah memakai masker mata rantai penyebaran corona akan cepat teratasi,dan kita minta juga kepada penegak hukum untuk memastikan semua warga memakai masker, dan juga tetap berada di rumah, dan begitu juga para buruh dan pedagang karena sangat dibutuhkan bisa melaksanakan tugasnya tetapi tetap gunakan alat pelindung diri, salah satunya masker, "pungkas Masuri.**