RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dalam upaya pengembangan kasus peredaran narkoba, Sat Narkoba Polres Dumai telah melakukan pemeriksaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIA Bengkalis, Muhammad Azwan, Jum'at (02/07/21) selama tiga jam dari pukul 20.30-23.30 WIB.
Demikian yang disampaikan Kepala Lapas (Ka. Lapas) Bengkalis, Edi Mulyono, bahwa sebelum melakukan pemeriksaan, team Sat Narkoba Polres Dumai tiba di Lapas Bengkalis dengan menunjukkan surat pengantar pemeriksaan ke pihak Lapas, dan diterima oleh petugas P2U.
"Jadi, dalam pemeriksaan kemarin, pihak Sat Narkoba Polres Dumai langsung melakukan penggeledahan kamar tahanan, dan mendapatkan 1 Hp merk samsung A20 yang diduga milik WBP Muhamad Azwan. Kemudian Hp tersebut diserahkan petugas Lapas kepada tim penyidik Sat Narkoba Polres Dumai, "terang Edi bercerita, Minggu (11/07/21).
Setelah selesai diperiksa oleh penyidik Sat Narkoba Polres Dumai di dalam Lapas, lanjut Ka. Lapas, WBP Muhamad Azwan langsung dimasukkan ke dalam sel pengasingan (strafcell). Dan dilakukan pengawasan lebih ketat.
"Selanjutnya, seluruh hunian kita memberikan arahan tentang berbagai kewajiban dan larangan dalam Lapas. Kemudian kita juga meningkatkan penggeledahan badan dan barang di semua hunian maupun petugas, untuk mencegah terjadinya pengendalian narkoba. Dan kita juga meningkatkan kerja sama dengan APH dalam upaya pembrantasan narkoba, "ungkapnya.
Menurut Edi, adanya keterkaitan WBP Muhamad Azwan terhadap peredaran narkoba itu, sikap koordinasi antara pihak Lapas dengan Polres Dumai cukup baik, dengan memberikan ruang untuk melakukan pemeriksaan, dan bahkan menjalin kerja-sama atas kerlibatan napi yang memang terlibat dalam peredaran narkoba.
"Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya, kami akan segera pemasangan Jammer agar tak ada lagi jaringan seluler. Dan rencana ini, kita sudah berkoodinasi dengan pihak Polres Bengkalis. Semua ini merupakan komitmen kami, agar bersih Hp, dan tidak ada lagi pengendalian, "tegas Edi.**