Kantor Dinas PUPR Bengkalis di jalan Pertanian |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dalam merajui Negeri Junjungan dengan mengusung sebuah visi dan misi berupa, 'Menuju Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera' atau dengan sebutan "BERMASA", pasangan Kasmarni, S.Sos, MMP dengan H. Bagus Santoso yang lebih dikenal dengan sebutan KBS telah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, periode 2021-2026.
Bupati Karmasni dan Wakil Bupati Bagus Santoso layak menyandang jabatan tersebut dalam masa jabatan lima tahun kedepan itu, setelah Gubernuar Riau (Gubri) Syamsuar melantik pasangan tersebut di Aula Gedung Daerah Provinsi Riau dua tahun lalu, Jum'at (26/02/21).
Kemudian usai dilantik pada dua tahun lalu, pasangan KBS ini mulai membuktikan kinerjanya untuk mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang selama ini diimpikan. Karena memang visi-misi dengan sebutan "BERMASA" itu, merupakan cita-cita pasangan tersebut untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Dari sejak awal menjabat, KBS ini tidak hanya mengedepankan ide dan gagasannya saja untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis. Akan tetapi, pasangan ini juga sangat menghormati program yang telah dilakukan oleh pemimpin Kabupaten Bengkalis sebelumnya.
Bukti pasangan ini tetap menghormati program Bupati sebelum-sebelumnya adalah, bahwa dengan mengusung visi-misi "BERMASA" tersebut, tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan yang belum selesai atau belum tuntas dikerjakan oleh pemimpin (Bupati) di masa sebelumnya.
Pasangan ini terbukti tidak anti pati, atau merasa rendah diri dengan melanjutkan program pembangunan yang belum selesai dikerjakan oleh kepemimpinan Bupati Bengkalis sebelumnya. Prinsip KBS hanya penting untuk kesejahteraan masyarakat menuju lebih baik, program Bupati sebelumnya tetap akan dilanjutkan sampai tuntas.
Hal itu membuktikan, bahwa pasangan KBS ini sangat menghormati program Bupati sebelumnya untuk tetap melanjutkan berbagai kegiatan yang belum tuntas atau belum selesai dikerjakan, dan tidak mau pasangan ini membiarkan kegiatan yang belum selesai tersebut, nantinya disebut sebagai proyek yang terbengkalai ataupun mangkrak.
Dengan prinsip, yang penting masyarakat Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera, maka akan tetap dilaksanakan kegiatannya. Prinsip itu diibaratkan mengungkit segala penjuru yang belum selesai dan tuntas dari program pemerintah sebelumnya, dengan terus membangkitkan semangat etos kerja dari stoke holder yang ada, demi pembangunan berbagai sektor hingga sampai ke pelosok Kampung.
Untuk wujudkannya, selain Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibawah kepemimpinan KBS terus mendukung pembangunan di wilayah perdesaan dengan menggelontorkan anggarannya untuk Pemerintahan Desa (Pemdes), pasangan KBS ini juga masih konsentrasi dalam pembangunan infrastruktur baru, maupun infrastruktur yang belum selesai dikerjakan pada masa pemerintahan sebelumnya.
Pembangunan infrastruktur yang merupakan sebagai salah satu program utama, bagi pemerintahan pasangan Bupati Kasmarni dengan Wakil Bupati Bagus Santoso, adalah sebagai wujud program "BERMASA" dalam mendukung perekonomian masyarakat, agar dalam beraktifitas sehari-hari lancar tanpa ada kendala dalam perjalanan.
Pekerjaan peningkatan jalan Ketamputih-Kelemantan sudah sampai di Jalan Sungai Gadung |
Seperti halnya proses peningkatan infrastruktur jalan poros lingkar Pulau Bengkalis, yang memang menjadi program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis pada zaman kepemimpinan sebelummya, yang nyata-nyatanya sampai tahun 2023 ini belum juga tuntas, kini telah menjadi tanggung-jawab dan PR kepemerintahan dari pasangan KBS untuk tetap dilanjutkan kegiatannya.
Sehubungan dengan proses pembangunan infrastruktur lingkar Pulau Bengkalis, yang sampai saat ini masih ada beberapa titik di wilayah Kecamatan Bengkalis maupun di wilayah Kecamatan Bantan belum selesai atau tuntas dikerjakan.
Kemudian, mengingat anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berupa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2023 yang disahkan Rp.4.199.741.009.104 Triliun, dan anggaran itu juga terbagi-bagi untuk berbagai kegiatan lainnya, agar kesetabilan kepemerintahan tetap berjalan.
Maka dalam Pemerintahan Kabupaten Bengkalis dibawah kepempinan Bupati Kasmarni ini, untuk melanjutkan pekerjaan peningkatan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis yang belum selesai dikerjakan, tidak lagi dilakukan dengan sistem multiyers atau tahun jamak. Akan tetapi dengan cara dilelang setiap tahun melalui Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE), dbawah Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis.
Pelelangan peningkatan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis ini, akan terus dilakukan setiap tahun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis, hingga sampai dituntaskan, yang meliputi jalan utama Kecamatan Bengkalis bertemu dengan jalan utama di Kecamatan Bantan.
Jadi, proses menyelesaikan jalan lingkar Pulau Bengkalis yang belum tuntas tersebut, memang menjadi PR pasangan Kasmarni-Bagus Santoso, sehingga pasangan ini merasa bertanggung-jawab untuk tidak mengecewakan masyarakat Kabupaten Bengkalis, terutama masyarakat yang tinggal di Pulau Bengkalis, untuk dilanjutkan pekerjaannya pada tiap tahunnya hingga sampai ke titik klimaks.
Untuk kelanjutan peningkatan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis tersebut, model dan jenisnya tetap disamakan dengan pekerjaan sebelumnya (multiyers), berupa jalan Beton (Rigid Pavement), dengan mutu FC 30/K350, maksimal beban sekitar 12 ton, lebar 6 meter dan ketebalan 25 centimeter.
Jalan lingkar Pulau Bengkalis sedari awal sudah disampaikan, bahwa masih ada beberapa titik di Kecamatan Bengkalis maupun Kecamatan Bantan yang belum tuntas, sehingga untuk menyelesaikannya masih membutuhkan waktu panjang, dan yang tidak kalah penting adalah, anggaran yang disediakan untuk pembangunannya juga cukup besar.
Diantara titik jalan lingkar Pulau Bengkalis yang belum tuntas, yakni jalan poros antara Desa Ketamputih menuju Desa Kelemantan (Kecamatan Bengkalis). Dan masyarakat di sana sudah perlu bersyukur, karena di tahun 2023 ini sisa pekerjaan hanya tinggal 4,8 Kilometer saja, dari panjang sekitar 13,5 Kilometer.
Demikian yang disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Ardiansyah, ST, MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Irjauzi Syaukani baru-baru ini mengatakan, bahwa jalan poros antara Desa Ketamputih dengan Desa Kelemantan panjangnya mencapai 13,5 Kilometer.
Pembangunan jalan poros Ketamputih-Kelemantan disamakan dengan pekerjaan di kepemerintahan sebelumnya, yakni jenis beton (Rigid) dengan mutu FC 30/K350, lebar 6 Meter ketebalan 25 Centimeter, dengan maksimal beban sekitar 12 ton.
"Kemudian pekerjaan lanjutan di tahun 2023 ini tinggal 4,8 Kilometer dari panjang 13,5 Kilometer, dengan anggaran yang kita sediakan sekitar Rp. 10 Milyar, untuk panjang pekerjaan 1 Kilometer, "ungkap Irjauzi Syaukani.
Secara rinci ia jelaskan, pada tahun 2019 lalu, pembangunan jalan poros Ketamputih-Kelemantan dengan jenis Rigid dengan mutu FC 30/K350, panjang 13,5 Kilometer itu telah dikerjakan sepanjang 1.548 meter dengan anggaran Rp. 14,161 Milyar. Kemudian di tahun 2020 dilanjutkan pekerjaannya dengan panjang 1.034,5 meter, dan anggarannya mencapai Rp. 9,535 Milyar.
"Kemudian, memasuki Kepemerintahan Bupati Kasmarni dengan Wakil Bupati Bagus Santoso di tahun 2021 dengan mengusung Menuju Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera (BERMASA), pekerjaan tersebut tetap masih dilanjutkan, dengan dianggarkan pada tahun itu Rp. 9,422 Milyar, dan telah dibangun kelanjutannya sepanjang 924 meter, "tambahnya.
Selanjutnya, di tahun 2022 kemarin, proyek kembali dikerjakan dengan anggaran Rp. 9,440 Milyar dan panjang 978,8 meter. Dan untuk pekerjaan lanjutan di tahun 2023 ini, pihak Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis telah menyediakan anggaran Rp. 10 milyar untuk jalan Ketamputih-Kelemantan sepanjang 1 Kilometer.
"Sehingga, jalan Ketamputih-Kelematan sepanjang 13,5 Kilometer itu sampai tahun 2022 sudah dikerjakan mencapai 8,7 Kilometer, dan sisanya tinggal 4,8 Kilometer. Dan di tahun ini akan kembali dilanjutkan pekerjaanya untuk 1 Kilometer dengan anggaran yang disediakan Rp. 10 Milyar, "jelas Irjauzi di ruang kerjanya.
Posisi Jalan Raya Sungai Gadung yang tahun ini (2023) kembali dilanjutkan pembangunannya sepanjang 1 KM |
Disebutkan, dari panjang jalan utama Ketamputih-Kelemantan yang belum dikerjakan sekitar 4,8 Kilometer tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas PUPR tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan pekerjaannya, dari Desa Ketamputih sampai ke Desa Kelemantan untuk dituntaskan dengan cara beransur di tiap tahunnya untuk 1 Kilometer.
"Dalam proses pembangunan jalan poros dari Desa Ketamputih sampai Desa Kelematan yang setiap tahun dikerjakan ini, respon masyarakat sekitar sangat positif. Bahkan masyarakat berharap dalam satu tahun kalau bisa selesai dikerjakan semuanya. Tapi mengingat anggaran yang terbatas, kemudian pekerjaan juga membutuhkan waktu, sehingga masyarakat tetap harus bersabar. Pastinya kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tetap berkomitmen akan terus melanjutkan pekerjaan sampai tuntas, dengan dianggarkannya pada setiap tahun, "tambah dia.
Ia sebutkan, untuk sisa pekerjaan peningkatan jalan poros Ketamputih-Kelemantan sepanjang 4,8 Kilometer itu, tidak ada pekerjaan turap maupun jembatan, sehingga dalam pekerjaan nantinya tidak ada kendala yang berarti. Dan karena sebelumnya sudah dilakukan proses pengerasan dengan batu base, maka kini tinggal dilakukan pekerjaan peningkatan jalan jenis rigid saja.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Irjauzi Syaukani juga menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan peningkatan jalan Desa Ketamputih sampai Desa Kelemantan itu, pihaknya tetap menghadirkan pendampingan teknis, agar capaian pekerjaan sesuai harapan semua pihak.
Menurutnya, pendampingan teknis ini didatangkan dari dari Kampus UIR Pekanbaru bernama Prof. Dr, IR. H. Sugeng Wiyono, MMT. Dan dengan menghadirkan pendampingan teknis ini sasarannya jelas, agar capaian pekerjaan dan mutu volume sesuai Spesifikasi Teknis Dokumen Kontrak.
"Dengan adanya beliau sebagai pendampingan teknis, maka dapat memberikan petunjuk dalam pekerjaan jika ada kendala. Dan juga dengan pengawasan beliau ini, agar tidak ada temuan dalam pekerjaan. Kemudian yang tidak kalah penting, beliau bisa membantu memberikan solusi jalan keluar, serta membantu menyelesaikan persoalan yang begitu komplek dalam pekerjaan, "ungkapnya lagi.
Agar pekerjaan mulus tanpa ada kendala apapun dalam pandangan hukum, lanjut Irjauzi, selain menghadirkan pendampingan teknis dari kampus UIR Pekanbaru, pihaknya juga mendatangkan pendampingan Bidang Perdata dan Tata Usaha dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis.
"Jadi, dengan kehadiran pendampingan Bidang Perdata dan Tata Usaha dari pihak Kejari Bengkalis ini, yang kita harapankan agar pekerjaan yang akan, baru, dan sudah dikerjakan itu, bisa sesuai aturan, dan kontraktor juga bekerja dengan lebih baik. Kemudian hasil pekerjaan juga menjadi berkwalitas sesuai Spesifikasi Teknis Dokumen Kontrak, dan yang tidak kalah penting dapat bermanfaat bagi orang banyak, "jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga desa Ketamputih, Nasir (41), mengaku sangat bersyukur dengan pembangunan jalan dari desanya mengarah ke desa Kelemantan. Karena tahun yang telah sudah sebelum dibangun, jalan sangat sulit dijangkau.
"Apalagi saat hujan, jalan jadi licin. Dan ketika musim panas jalan berdebu. Pokoknya kalau sebelum dibangun, azab kami melewatinya, "terangnya.
Menurut Nasir, meski jalan utama mengarah ke desa Kelemantan masih ada yang belum dibeton, tapi sudah dikasih batu base. Sehingga kendaraan yang melintas jalan tersebut tidak begitu kesulitan saat musim hujan. Dan ketika musim panas juga tidak parah berdebu dibanding sebelum ada base.
"Menurut informasi, untuk pembangunan betonnya akan dilanjutkan tahun ini, dan akan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya sampai titik akhir. Kalau memang benar, saya secara pribadi sebagai warga desa Ketamputih sangat bersyukur. Karena memang jalan utama dari desa Ketamputih mengarah ke desa Kelemantan menjadi jalan satu-satunya masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari, "tambah Nasir.
Artinya, tambah dia, dengan dilanjutkannya pembangunan beton untuk jalan poros antara Desa Ketamputih dengan Desa Kelematan tersebut, maka masyarakat akan lebih mudah untuk beraktifitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Begitu halnya yang disampaikan seorang warga desa Palkun, kecamatan Bengkalis, Fairi (37), yang kebetulan melewati jalan poros antara desa Ketamputih dengan desa Kelemantan. Bahwa dengan terus dilanjutkannya pembangunan jalan poros itu, akan lebih mudah dilalui kendaraan, sehingga masyarakat akan lebih cepat menyelesaikan berbagai urusan.
"Jalan poros ini kan dijadikan sarana satu-satunya masyarakat untuk membawa ojol (getah karet), kelapa, dan hasil tani lainnya. Jadi dengan dilanjutkan pembangunannya, kami sebagai masyarakat sangat berterimakasih kepada ibu Bupati, karena dengan adanya jalan yang bagus, akan lebih mudah kami beraktifitas, "beber Fairi lagi.
Dalam pembangunaan khusus untuk infrastruktur, pria yang keseharian sebagai pengajar ini berharap, jalan poros antara Desa Ketamputih sampai ke Desa Kelemantan dapat segera diselesaikan, karena akses itu selain untuk aktifitas masyarakat, juga untuk perjalanan pulang-pergi bagi anak-anak sekolah.
"Dengan akses jalan yang bagus, maka secara otomatis anak sekolah dalam menempuh belajar tidak terganggu lagi di perjalanan. Sehingga mereka akan lebih fokus belajar, dan fikirannya tanpa harus terganggu dengan jalan yang rusak lagi, "jelasnya.
Terkait program "BERMASA" dalam pelaksanaan jalan lingkar Pulau Bengkalis dibawah pimpinan Bupati Kasmarni ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, Sofyan, S.Pd.I, M.Si menyampaikan, bahwa sejauh ini pihaknya bersama kawan-kawan di Daerah Pilihan (Dapil) 1 sudah melakukan diskusi dengan Bupati.
"Diskusi dengan Ibu Bupati ini terkait bagaimana porsi anggaran untuk kelanjutan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis bisa ditingkatkan lagi. Yang sebelumnya di satu titik Rp 10 Milyar, namun untuk tahun 2024 mendatang dalam satu titik bisa ditingkatkan menjadi Rp 20 Milyar, "terang Sofyan.
Hal itu dilakukan, lanjut pria yang menjabat sebagai Sekretaris PDI-P Kabupaten Bengkalis, agar dengan ditambahkan anggaran untuk satu titik dalam peningkatan jalan poros, menjadi akselerasi dalam hal penyelesaian percepatan infrastruktur di Pulau Bengkalis.
"Dalam menuntaskan jalan lingkar Pulau Bengkalis ini, tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan kita dari legislatif. Supaya di tahun anggaran 2024 nantinya, ada peningkatan kegiatan pembangunan dari jumlah kegiatan sebelumnya, "tambahnya.
Mengapa harus demikian, karena roda perekonomian masyarakat sangat bergantung dengan keberadaan infrastruktur, yang merupakan salah satu bagian dari percepatan perekonomi masyarakat. Juga menjadi bagian dari tanggung-jawab pemerintah, selain bidang kesehatan dan pendidikan.
"Makanya kami selalu diskusikan hal ini di komisi II dan komisi I di DPRD Bengkalis, agar pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis bisa cepat tuntas, "ujar Sofyan lagi.
Menurutnya, sejauh ini program "BERMASA" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sudah berjalan dengan baik, dan pihak DPRD tinggal lagi memberikan suport, serta masukan-masukan agar selalu komitmen dalam menjalankan visi-misinya untuk kepentingan masyarakat luas.
"Masukan ke Pemkab. Bengkalis ini kita lakukan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan tetap mengikuti jalur sesuai Undang-undang, dan tidak akan timbul persoalan lain. Intinya bagaimana DPRD selalu mendukung penuh program yang sudah berjalan, agar pelaksanaan kedepannya lebih baik lagi, "ungkap dia lagi.
Akan tetapi, tambah Sofyan, jika dalam pelaksanaan kegiatan masih ada juga kelemahan-kelemahannya, maka pihak DPRD akan tetap memberikan masukan dan membantu mencari jalan keluar, untuk dapat dievaluasi oleh Pemerintahan Daerah.
"Apalagi saat ini sudah masuk tahun politik, dan masa jabatan ibu Bupati Kasmarni sudah mendekati berakhir. Hal ini tentunya harus ada evaluasi penuh, sejauh mana program "BERMASA" itu berjalan. Tentu kita menyadari masih ada kelemahan, sehingga perlu ada perbaikan-perbaikan, agar kedepan menjadi lebih baik, "tutup Sofyan.
Sehubungan proses pembangunan jalan poros lingkar Pulau Bengkalis hingga sampai saat ini, masih terus dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, termasuk dititik antara Desa Ketamputih dengan Desa Kelemantan, dan dikerjakan pada setiap tahun denngan satu mata anggaran, yang belum sempat dikerjakan oleh kepemerintahan sebelumnya.
Anggota DPRD Bengkalis dari Komisi II Bidang Pembangunan, Askori, S.St.Pi menyampaikan, bahwa pekerjaan untuk pemerintahaan di bawah pimpinan Kasmarni dengan pasangan Bagus Santoso sangat bagus. Buktinya pasangan ini dalam program pembangunan tidak pandang bulu, di wilayah pulau maupun daratan.
"Pembangunan infrastruktur di periode kepemimpinan Bupati Karmarni ini terbukti merata, baik di wilayah pulau ataupun di daratan. Hal itu menunjukan bahwa program pasangan Karmarni-Bagus Santoso dengan mengusung visi dan misi, 'Menuju Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera', "BERMASA" itu, benar-benar dibuktikan oleh pasangan ini, "terang Askori.
Ketua Fraksi Nasdem Persatuan Pembangunan DPRD Bengkalis ini menilai, untuk pelaksanaan program "BERMASA" itu memang sangat menyentuh masyarakat hingga sampai kalangan bawah. Karena setiap pembangunan Infrastruktur yang diusulkan ke DPRD itu semuanya perencanaan peningkatan jalan yang menjadi akses untuk aktifitas masyarakat luas.
"Inilah kelebihan program "BERMASA" yang telah diusung oleh pasangan Bupati Karmarni dengan Wakil Bupati Bagus Santoso itu, bahwa dengan program unggulan 'Menuju Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera' ini, proses pembangunannya dapat menyentuh masyarakat dari berbagai lapisan, "terangnya.
Terkait program "BERMASA" ini, Ketua Umum Partai Nasdem Kabupaten Bengkalis ini berharap kepada pasangan Bupati Karmasni dengan Wakil Bupati Bagus Santoso, agar tetap konsisten dalam visi-misinya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkalis.
"Ya, kami sebagai anggota DPRD Bengkalis, selalu mendorong kepada Kepemerintahan pasangan KBS ini untuk tetap konsisten dan membuktikan, bahwa visi dan misi awal sejak pasangan ini mencalonkan diri, bertujuan dalam pembangunan di segala bidang untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bengkalis itu Benar-benar terwujud untuk kesejahteraan masyarakatnya, "tambah Askori.
Sementara itu, tokoh masyarakat Bengkalis Timur, Amir Syahruddin, MM menyampaikan apresiasi pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, yang sejauh ini terus memperhatikan jalan infrastruktur yang belum tuntas untuk dilanjutkan pekerjaannya.
"Memang, jika dilihat dari belakang sejak otonomi daerah yang sampai kini sudah masuk usia ke 23 tahun, pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Bengkalis begitu lamban, terutama di Pulau Bengkalis. Hal ini tergambarkan dengan kondisi jalan lingkar yang tak kunjung selesai. Termasuk jalan utama penghubung antara Desa Ketamputih dengan Desa Kelemantan, "ujar Amir.
Padahal, lanjut dia, jalan tersebut merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mayoritas mata pencaharian dari pertanian dan nelayan. Bahkan sebagai akses satu-satunya pintu masuk penghubung masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dengan masyarakat Bengkalis.
"Oleh karena itu, saya secara pribadi sebagai bagian dari masyarakat sangat berharap terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk lebih fokus menyelesaikan jalan lingkar Pulau Bengkalis, sebagai penghubungi antara Desa dan Kecamatan, dengan kwalitas yang baik, "pintanya.
Artinya, lanjut pria yang fasih berbahasa inggris ini jelaskan, dengan peningkatan jalan yang berkwalitas itu, agar umur infrastruktur yang dibangun itu dapat bertahan sampai bertahun-tahun, sehingga masyarakat dapat benar-benar menikmati pembangunan infrastruktur tersebut.
"Kemudian, bagi para wakil rakyat, jangan hanya fokus pada aspek pengawalan penggunaan anggaran saja, tapi yang sangat perlu, jalani pengawasan dalam proses pembagunan dari segala bidang di Kabupaten Bengkalis, sesuai yang diamanatkan bagi wakil rakyat. Apalagi soal infrastruktur yang memang dibutuhkan masyarakat, "beber Amir lagi.
Secara umum, program "BERMASA" yang telah menjadi visi dan misi Bupati Kasmarni bersama pasangannya Wakil Bupati (Wabup) Bagus Santoso merupakan cita-cita pasangan tersebut untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Dari berbagai sasaran dalam program "BERMASA" ini, semuanya tak luput untuk kepentingan masyarakat, seperti bantuan keuangan yang bersifat khusus sebanyak 1 milyar per desa, agar setiap desa terus menggeliat pembangunan.
Kemudian, program "BERMASA" ini, juga menggelontorkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan yang belum selesai dimasa pemerintahan sebelumnya, seperti lanjutan pembangunan gedung daerah di Lapangan Tugu untuk dijadikan layanan satu pintu. Lalu peningkatan jalan lingkar Pulau Bengkalis, serta peningkatan jalan di seluruh kecamatan se Kabupaten Bengkalis.
Kesimpulannya, dengan adanya program "BERMASA" ini, dapat menjadi catatan tinta emas bagi Kepemerintahan Kabupaten Bengkalis dibawah pimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso. Karena program tersebut tidak akan mengecewakan masyarakat Kabupaten Bengkalis.**