RIAUEXPRESS, MERANTI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan bantuan 8 unit Keramba Jaring Apung (KJA) kepada kelompok budidaya ikan (Pokdakan) di Kabupaten Meranti, Selasa (16/05/23).
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Ir. H. Herman, M.Si disaksikan langsung oleh Plt. Bupati Meranti H. Asmar di Aula Kantor Desa Sialang Pasung, Rangsang Barat.
Herman merinci, bantuan KJA tersebut berjenis High Density Polyethylene (HDPE) dengan daya tahan yang lebih lama. Adapun 8 unit KJA itu memiliki 4 kantong jaring setiap unitnya.
"Tahun ini bantuan KJA sebesar Rp1,9 miliar. KJA HDPE ini memiliki daya tahan hingga dua puluh tahun, "ujarnya.
Dia berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh para penerima.
"Manfaatkan dan jaga dengan baik keramba tersebut, "ujar Herman yang juga putra asli Kepulauan Meranti itu.
Plt. Bupati H. Asmar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Riau atas bantuan yang diberikan tersebut. Dia berharap kucuran bantuan dari provinsi tersebut terus berlanjut hingga bisa membantu pembangunan dan perekonomian masyarakat di Meranti.
"Kami mengharapkan bantuan sebanyak-banyaknya. Tanpa bantuan dari pusat dan provinsi, kami tidak bisa berbuat banyak, "ungkap Asmar.
Lebih jauh dia menerangkan, Meranti memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan tangkap maupun budi daya. Disebutkannya, dari tahun 2022 perkembangan perikanan budi daya di Meranti cukup signifikan.
"Tercatat untuk perikanan budidaya terjadi peningkatan jumlah pembudidaya dari 560 orang menjadi 680 orang atau terjadi peningkatan sebesar 21,4%, "jelasnya.
Plt Bupati Meranti juga itu menambahkan, jumlah kelompok pembudidaya ikan dari 60 Pokdakan menjadi 84 Pokdakan. Sedangkan jumlah sarana budi daya khusus KJA dari 86 unit (342 kantong) menjadi 146 (584 kantong). Sementara itu jumlah produksi budi daya dari 130 ton menjadi 202 ton, sebagian besar adalah produksi keramba jaring apung laut mencapai 40 %.
"Alhamdulillah untuk setiap tahun ada penambahan Pokdakan untuk pembudidaya se-Kepulauan Meranti, "ungkapnya.**
Laporan: Martin Raigon.