 |
| Wabup Bagus Santoso saat melihat cara budidaya ikan nila di desa Penebal, kecamatan Bengkalis |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Kelompok budi daya ikan "Jaya Gemilang" dengan menggunakan sistem bioflok, di desa Penebal, kecamatan Bengkalis, melakukan panen perdana ikan nila di usia 4 bulan dengan dihadiri Wabup Bagus Santoso, Kamis (22/06/23) kemarin.
Sistem budidaya ini, adalah salah satu sistem yang sering digunakan oleh orang Indonesia, karena sistem ini mampu mengefisiensikan penggunaan pakan, meningkatkan produktivitas budidaya, dan meminimalkan penggunaan air.
Dalam kata sambutan, Wabup Bagus Santoso menyampaikan apresiasi terhadap kelompok Jaya Gemilang yang telah berhasil dalam membudidayakan ikan nila.
"Ini merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan ekonomi bagi desa penebal. Dan anggaran dana bermasa program KBS, juga bisa digunakan pengembangan potensi di setiap desa, "terangnya.
Wabup Bagus menyebut, dengan sistem bioflok ini maka ekonomi desa akan menggeliat, dan diharapkan bisa jadi contoh benteng ketahanan pangan bagi desa lainnya.
"Ini merupakan salah satu benteng ketahanan pangan. Mungkin pengembangan potensi pertanian, kerajinan ataupun peternakan, dan bahkan potensi sejenis makanan khas seperti lempuk bisa menjadi icon setiap desa tersendiri, "harap Wabup.
Sementara, Kepala Desa Penebal Muhammad Saimin menyebutkan Kekompok jaya gemilang ini mempunyai 10 bioflok, dan sudah sejak 4 bulan lalu berjalan bersumber dari dana desa.
"Kedepan saya berharap, setiap satu rumah bisa membuat 1 bioflok, "ujar Kades.
Dikatakan, satu kolam bisa diisi dengan 900-1000 ekor dan potensi dipanen bisa mencapai 200 kg, dengan luas bioflok berdiameter 3,4 meter.
"Untuk harga ikan nila ini mencapai Rp37 ribu/kg. Sedangkan untuk jual ditempat berkisar harga Rp35 ribu/kg, "ujar Kades.**