 |
| Foto bersama |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Demi keselamatan masyarakat, PT. PLN (Persero) UP3 Dumai ULP Bengkalis menggelar Forum K3 Ketenagalistrikan bersama Stakeholder terpusat di salah satu Hotel Bengkalis, Kamis (23/11/23).
Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan Johansyah Safri, Wakil Ketua DPRD Sopyan, jajaran Forkompinda, pihak kecamatan dan pemerintahan desa.
Menurut Manager PLN ULP Bengkalis Boy Ilham Wahyudi, bahwa kegiatan untuk memberikan edukasi keselamatan masyarakat terhadap jaringan listrik tersebut diinisiasi pihak PLN K3 UP3 Dumai.
Sementara itu, perwakilan Bupati, staf ahli Johansyah Safri mengatakan, bahwa ketika ada gangguan jaringan listrik di lapangan, pihak PLN selama ini menanggapi respon dengan baik, dan langsung ditindaklanjuti.
"Kemudian, apabila terjadi devisit daya, PLN wajib memberikan informasi yang akurat, agar masyarakat bisa memaklumi jika ada pemadaman, "ujar Johan.
Disisi lain, perwakilan PLN UP3 Dumai, Erik Febrian menyampaikan, bahwa jumlah pelanggan 62.000 Bengkalis dan Sei Pakning dengan jaringan listrik mencapai 600 km. Dan rata rata jaringan terbuka.
"Untuk keselamatan, Jarak yang aman adalah 3 meter dari kabel listik. Bermain layang-layang, dahan pohon merupakan bagian dari gangguan jaringan, "terangnya.
Dijelaskan, tanggung jawab PLN dalam arus jaringan listrik cukup sampai di kWh meter. Sehingga jika terjadi kebakaran bangunan atau rumah itu bukan tanggung jawab PLN lagi.
"Sehingga, dalam memasang instalasi listrik dalam rumah atau bangunan perlunya tenaga ahli agar tidak terjadi konsleting listrik. Dan 10 tahun umur kabel dalam rumah perlu diperbaharui kembali, "terangnya.
Dampak dari pemeliharaan mesin, di pulau Bengkalis kini sedang mengalami pemadaman listrik bergilir. Sehingga untuk mengantisipasi kekurangan daya dan tidak terjadi pemadaman bergilir lagi, PLN Bengkalis akan mendapatkan 6 unit mesin baru yang diperkirakan akan segera dioperasi.**