Foto istimewa |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dosen dari Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) memberikan kontribusi penting dengan menyerahkan panduan sosialisasi dan literasi digital mengenai Ekonomi Kreatif (Ekraf) kepada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Bengkalis, Kamis (16/11/23) lalu.
Sebuah upaya proaktif dalam meningkatkan literasi mengenai Ekraf dan pengembangan potensi ekonomi kreatif di wilayahnya dilakukan oleh tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Bengkalis. Mereka menyerahkan panduan sosialisasi Ekraf ini yang diterima langsung oleh Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Bengkalis, Khairi Fahrizal.
Dalam upaya ini, Ketua Tim Pengabdian, Nazrantika Sunarto, yang juga dosen di Program Studi (Prodi) Bisnis Digital, bersama anggota yakni Dwi Astuti dari Prodi Bisnis Digital, Yanisha Dwi Astari dari Prodi Administrasi Bisnis Internasional, serta Fitri Khairani, seorang tenaga kependidikan dan juga tiga mahasiswa dari Prodi Bisnis Digital yang turut berkontribusi dalam penyusunan panduan tersebut.
Panduan yang diserahkan meliputi literasi berbagai aspek penting terkait ruang lingkup Ekraf, kebijakan pemerintah terkait Ekraf, mekanisme membangun usaha yang tepat dan terencana, peran pemerintah dan akademisi dalam pengembangan Ekraf, serta Program Bantuan Pemerintah.
"Kami berharap panduan ini dapat memberikan literasi mengenai ekonomi kreatif itu sendiri kepada pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bengkalis, sehingga mereka dapat memiliki pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi tentang ekonomi kreatif, "ujar Nazrantika Sunarto, Senin (27/11/23).
"Dengan hadirnya panduan ini kita juga berharap dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mendapatkan standar pelaksanaan teknis kegiatan sosialisasi dan merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut, "sebutnya.
Penerimaan panduan ini oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkalis disambut positif. Mereka mengakui nilai penting dari panduan ini dalam membantu menyusun strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi wilayah tersebut.
Panduan ini merupakan bukti nyata dari kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan, para praktisi, dan pemerintah daerah dalam mendukung potensi ekonomi kreatif lokal.
Harapannya, panduan ini akan memberikan landasan yang kokoh bagi implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Bengkalis.**rls