Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro saat sampaikan amanah keamanan dalam tahapan Pemilu 2024 dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Cahaya fajar sodik telah muncul dari ufuk timur dengan menina-bubukkan kembali bintang-bintang yang semula kelap kelip semalaman menghiasi angkasa. Suara ayam berkokok juga telah bersahutan dari berbagai penjuru mengiringi Adzan Subuh di setiap Masjid dan Surau dengan menerobos dari keremangan malam yang sebentar lagi akan menghilang.
Kemudian, setelah umat Muslim memenuhi kewajibannya dengan mendirikan Sholat Subuh, dan sudah kembali ke rumah masing-masing, mereka memulai menyiapkan diri untuk melakukan aktifitas masing-masing di paginya.
Sementara itu, di sebuah pulau perbatasan Indonesia-Malaysia yang dipisahkan lautan Selat Malaka, yakni Pulau Bengkalis, terdengar dari kejauhan muncul secara tiba-tiba suara yang sepertinya sedang mengarahkan sebuah pasukan.
"Luruskan Barisan !!".
Setelah dipertajam pendengaran, ternyata sumber suara itu berasal dari sebuah Markas Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis di jalan Pertanian. Markas itu berupa gedung berlantai dua dengan halaman luas yang membentang dari arah barat ke timur kurang lebih mencapai tiga ratusan meter.
Suara yang diperkirakan dari seorang Perwira Polisi itu, merupakan pemandu pasukan untuk mengarahkan segera merapikan barisan dengan nada yang begitu berwibawa. Hal itu dapat ditebak, seratusan pria dan wanita berbaju Polisi itu dengan tanpa diperintah dua kali, langsung mengikuti arahan tersebut, dengan jawaban serentak dari seluruh yang hadir di halaman Mapolres.
"Siap !!".
Jawaban dari seluruh Personel mencapai seratusan anggota di halaman Mapolres Bengkalis itu dengan suara lantang, yang tidak kalah suaranya dari seorang Perwira tersebut. Suara jawaban itu begitu menggelegar dan menggema hingga sampai ke angkasa Bengkalis.
Suara tegas menggema dari pasukan Polres Bengkalis itu, seakan mampu mengejutkan bagi orang-orang yang belum tersadar dari keterlenaan, bahwa setiap orang yang hidup di dunia fana ini memilki tugas yang sudah diamanahkan bagi mereka, untuk dapat diselesaikan pekerjaannya sebaik mungkin.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro didampingi Wabup Bagus Santoso saat sampaikan amanat Kapolri |
Setelah ditelusuri apa sebenarnya sedang berlaku di halaman Mapolres Bengkalis, ternyata sedang mempersiapkan diri untuk menggelar apel Operasi Mantap Brata 2023 - 2024 dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024.
Ketika Personel Polres Bengkalis sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti apel tersebut, mentari pagi dari ufuk timur mulai menyinari permukaan bumi, yang diiringi oleh lambaian dan tarian dedaunan dari pepohonan di area Mapolres akibat dari sentuhan lembut angin sepoi di pagi hari.
Dengan terbitnya sang Surya dari ufuk timur itu, yang semula dalam genggaman kekuasaan gelap gulitanya malam, kini suasana mulai terlihat terang seiring dengan munculnya pancaran sinar Matahari itu, dan berangsur-ansur makin bertambah terang sang Surya menyinari permukaan bumi.
Dengan diiringi semilir angin sepoi-sepoi, pagi itu udara masih terasa sejuk karena belum terkontaminasi polusi. Meskipun waktu itu cuaca sedang mengalami musim penghujan, yang membuat bagi sebagian orang terpancing untuk bermalas-malasan, namun kebetulan pagi itu cuaca begitu cerah.
Apalagi bagi orang yang tidak punya pekerjaan atau sedang cuti. Suasana pagi itu dianggap sangat cocok bagi mereka untuk duduk santai di teras rumah ataupun melanjutkan tidur-tiduran di dalam kamar, dengan mimik raut muka dan rambut acak-acakan karena belum mandi.
Namun beda halnya pemandangan di sisi lain, berupa makhluk hidup ciptaan Tuhan Penguasa Alam Semesta dari berbagai jenis binatang, termasuk burung-burung yang telah ditakdirkan hidup di Pulau Bengkalis. Mereka secara alami pagi itu telah keluar dari sarangnya untuk mencari rizki dari Ilahi Robb.
Untuk jenis burung-burung yang sudah keluar dari sarangnya yang berada di sejumlah rumpun bambu, di cabang-cabang pohon ataupun semak belukar. Mereka keluar terbang ke angkasa mengikuti arahan nalurinya sambil bersiul riang gembira.
Burung-burung berbagai jenis terbang ke angkasa itu, ada sebagian dari mereka yang langsung bertengger di satu ranting ke ranting lain, sambil berloncatan untuk mencari makanan yang telah disediakan oleh Yang Maha Kuasa.
Nyanyian dari kicauan jenis burung di Pulau Bengkalis ini, seakan sebagai pertanda menyambut datangnya mentari pagi yang baru saja menyinari seluruh makhluk yang ada di permukaan bumi hingga sampai petang hari.
Seiring dengan terbitnya matahari ini, secara perlahan gelapnya malam yang sunyi menyeramkan mulai hilang, dan berganti sinar pagi yang terang benderang, dengan menerangi semua makhluk hidup di bumi, sebagai pertanda datangnya siang hari untuk mencari anugerah Ilahi.
Bersamaan dengan sibuknya sejumlah binatang di pagi hari mencari rezeki dari Ilahi Robb di pepohonan, kebun, semak-semak, parit dan tempat lainnya, Markas Kepolisian Resor Bengkalis di jalan Pertanian juga sedang disibukkan dengan kegiatan persiapan Apel Pelaksanaan Keamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
Di halaman Mapolres jalan Pertanian, selain terlihat ratusan Personel Polres Bengkalis, juga terlihat para Petinggi Kabupaten Bengkalis, yang merupakan bagian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu juga dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkalis.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro foto bersama dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 |
Ketika peserta Apel dari berbagai instansi tesebut telah merapikan barisan di sepanjang halaman Mapolres, terlihat dari kejauhan sosok pria muda tegap dengan paras menawan keluar dari gedung Mapolres menuju halaman, dengan berpakaian baju dinas lengkap, dan tangan kanannya mengapit tongkat komando.
Badannya yang begitu tegap mengikuti langkah kaki maju ke depan satu demi satu dengan pelan-pelan namun pasti, menuju podium tempat apel yang dibuat lebih tinggi dibanding pelataran halaman para peserta apel yang sedari awal telah berbaris rapi.
Ia merupakan sosok yang menjadi panutan dalam setiap tindak-tanduk dan ucapannya bagi seluruh anggota Polres Bengkalis yang berjumlah ratusan Personel. Dialah seorang perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dengan ditandai dua bunga melati emas di pundaknya.
Pria ini merupakan pimpinan Polres Bengkalis dengan sebutan Kepala Polisi (Kapolres) yang telah diberi nama oleh kedua orang tua kesayangannya, Setyo Bimo Anggoro, seorang pria kelahiran kota Surabaya, Jawa Timur.
Pria ini sebelumnya bagian dari penyidik Bareskrim Polri yang prestasinya masuk dalam anggota tim khusus di level nasional, untuk memperjuangkan kewenangan penyidikan Polri di bidang tindak pidana sektor jasa keuangan.
Setelah sampai di podium, tempat Inspektur Upacara (Irup), AKBP Setyo Bimo Anggoro terlihat berdiri tegap diatas podium dengan posisi menghadap kepada seluruh pasukan apel yang terdiri dari Personel Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0303, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), serta dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) wilayah Kabupaten Bengkalis.
Apel ini disebut apel Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024 dalam menghadapi Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Apel ini merupakan bagian dari tahapan Pemilu yang telah disepakati oleh Pemerintah dan DPR RI, yang bertujuan agar dari berbagai tahapan dapat terkawal dengan baik, aman, dan adil secara komprehensif.
Dihadapan sang Perwira AKBP Setyo Bimo Anggoro, para peserta apel terlihat sudah berdiri berbaris dengan rapi memadati halaman Mapolres. Mereka semua saat itu sedang berdiam diri seribu bahasa tanpa ada satupun yang berani berbisik atau bahkan berbicara.
Hal itu dilakukan, karena mereka sedang menunggu amanat tertulis dari Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kapala Polisi Daerah (Kapolda) Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H yang segera akan disampaikan oleh Inspektur Upacara (Irup), yakni Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H., S.I.K.
Dalam amanahnya itu, disebutkan tujuh poin yang harus dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengawalan keamanan Pemilu 2024, agar dapat terlaksana dengan baik, aman, dan damai.
Tujuh poin tersebut diantaranya;
- Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua;
- Pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan operasi;
- Laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis dan profesional sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel;
- Pimpinan di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing;
- Lakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima. Hal ini penting, mengingat operasi yang kita laksanakan cukup panjang dan Pemilu 2024 dilakukan secara serentak;
- Kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan terhindar dari polarisasi;
- Tingkatkan sinergisitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan operasi. Peserta apel dan para hadirin yang berbahagia, Terakhir, saya ucapkan terima kasih dan selamat bertugas kepada seluruh personel yang terlibat. Mari bersama-sama kita amankan Pemilu 2024, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama.
Amanah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sedang disampaikan Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro itu, disimak oleh para peserta Apel dengan seksama, yang diharapkan agar jangan sampai ada satu patah kata pun yang terlewatkan.
Ketika amanah Operasi Pengamanan Pemilu 2024 ini dibacakan, begitu terasa semilir angin melewati peserta Apel dengan membawa aroma nikmat di pagi hari. Hal itu seakan sebagai pertanda amanat dari Kapolri itu bukan hal yang mudah untuk diemban, jika tidak ada kekompakan dan sinergitas dari semua instansi yang terlibat pengawalan dalam tahapan Pemilu.
Amanat itu begitu menekankan bagi seluruh Personel untuk menjaga sejak dini dari berbagai hal yang akan memicu rusaknya demokrasi. Siap siaga untuk menjaga kestabilan keamanan menjadi hal paling pokok dan mendasar, agar dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang tetap aman terkendali sesuai harapan bersama, dengan diistilahkan 'Cooling System'.
Dengan Cooling System ini, seluruh jajaran Kepolisian berkewajiban turun lapangan secara langsung, dengan menjumpai berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, berbagai komunitas masyarakat dan lainnya untuk mensosialisasikan Pemilu Damai tersebut.
Berbagai kendala maupun rintangan tidak dipedulikan bagi para Personel untuk mewujudkan terciptanya Pemilu Damai. Apalagi di musim penghujan tahun ini, terutama di wilayah hukum Polres Bengkalis, kendala di perjalanan menjadi salah satu rintangan dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat.
Dalam mengawal Pemilu 2024 agar damai dan aman, pihak Kepolisian melakukan patroli di wilayah permukiman penduduk, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, meskipun harus melewati jalan yang sulit untuk ditempuh, seperti jangkauan begitu jauh maupun jalan lumpur bergambut akibat air hujan, hal itu tidak menjadi alasan mereka untuk menunda dalam melaksanakan tugasnya.
Pemilihan Umum (Pemilu) ini, merupakan sebuah pesta demokrasi yang setiap lima tahun diadakan oleh bangsa indonesia, yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk memilih pemimpin di negeri ini dengan Jujur dan Adil (Jurdil).
Oleh sebab itu, pihak Kepolisian yang bertugas di seluruh Indonesia, berkewajiban untuk mengawalnya dari berbagai tahapan Pemilu hingga sampai terpilihnya Pemimpin ke negeri ini, sesuai harapan rakyat seluruh Indonesia dengan aman dan damai.**