Banjir di Siak Kecil Tak Kunjung Surut, Alat Berat Diturunkan Normalisasi Sungai Siak -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Banjir di Siak Kecil Tak Kunjung Surut, Alat Berat Diturunkan Normalisasi Sungai Siak

, Januari 23, 2024
Foto Istimewa

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Banjir yang terjadi di empat desa dalam wilayah kecamatan Siak Kecil di musim penghujan ini bisa dikatakan tidak kunjung surut, lantaran terjadinya pedangkalan di sungai Siak sepanjang 70 KM.


Berangkat dari hal ini, Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR menurunkan alat berat Escavator Amphibi guna menormalisasi sejumlah parit dan sungai di kawasan banjir kecamatan Siak kecil.


Kedatangan escavator amphibi dari Work Shop PUPR dari jalan Pramuka menuju pelabuhan laut PT. Meskom Argo Sarimas (PT. MAS) desa Pangkalan Batang dikawal kendaraan patroli Sat Lantas Polres Bengkalis.


Di pelabuhan laut PT MAS sendiri sudah ditunggu oleh Wabup Bagus Santoso, Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro, Dandim 0303, Letkol Arh Irvan Nurdin, Danposal Bengkalis, Letda laut Nur Johan, Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Sekretaris Dinas PUPR Erdila Johan.


Terkait soal banjir di wilayah Siak Kecil, Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, bahwa sudah hampir satu bulan warga di sana terkena bencana banjir.


"Dengan mendatangkan alat berat ini bisa menggali lumpur dan ranting pohon yang berada di sepanjang sungai Siak kecil, agar air mengalir menjadi lancar, "katanya.


Sementara, Wabup Bagus Santoso menyampaikan, bahwa mendatangkan alat berat untuk normalisasi aliran sungai untuk meminimalisir banjir itu, merupakan inisiatif Pemkab Bengkalis bersama Forkompinda.


"Sungai Siak sepanjang 70 KM itu tanggungjawab kita. Dan dengan adanya banjir ini, bukan hanya rumah pemukiman yang tergenang air, tapi juga kebun sawit masyarakat mengakibatkan gagal panen, "jelas Wabup.


Di sisi lain, sekretaris Dinas PUPR Erdila Johan mengatakan, bahwa Escavator Amphibi ini baru dimiliki senilai Rp 5 Miliar, dan sudah digunakan pada saat pengerukan Waduk Perumda Air Minum Tirta Terubuk di desa Wonosari.


"Untuk noalisasi sungai Siak sepanjang 70 KM itu kita berkirakan akan memakan waktu 15 hari. Semoga kegiatan lancar tanpa ada kendala yang berarti, "ujar Erdila.


Kecamatan Siak kecil merupakan daerah transmigrasi era orde Baru (Suharto) dan sampai sekarang tidak pernah dilakukan normalisasi sungai Siak kecil oleh Balai besar Sungai Sumatera 3 (BBSS3) sepanjang 90 KM.**

TerPopuler