Hanya Luncurkan Maskot dan Jingle, KPU Bengkalis Sampai Habiskan Rp 200 Juta -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Hanya Luncurkan Maskot dan Jingle, KPU Bengkalis Sampai Habiskan Rp 200 Juta

, Juni 28, 2024
Gambar yang diluncurkan KPU Bengkalis

RIAUEXPRESS BENGKALIS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis baru-baru ini meluncurkan Maskot dan Jingle pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Tahun 2024. 


Maskot dan Jingle itu di kenal dengan sebutan 'Bang Kalis' atau Bangkitkan Pilkada yang Kondusif, Adil, Luber dan Demokratis.


Maskot yang diluncurkan berbentuk seperti Ikan terubuk itu digunakan KPU untuk Pilkada Bengkalis.


Berapa anggaran yang dikucurkan KPU saat melaunching Maskot tersebut?


Sekretaris KPU Bengkalis Dodi menyatakan, KPU menganggarkan Rp200 juta untuk kegiatan peluncuran Maskot yang dipusatkan di lapangan tugu, Bengkalis, Selasa (25/06/24) malam.


"Anggaran kita lebih kurang 200 juta, "sebutnya tanpa merinci kegunaan anggaran yang bersumber dari hibah untuk Pilkada Bengkalis 2024 sebesar Rp51 miliar. 


Direktur BAK Lipun Abdul Rahman Siregar mengkritik peluncuran Maskot dan Jingle yang dianggap tidak ada edukasinya terhadap masyarakat Bengkalis. 


Peluncuran Maskot yang menelan anggaran Rp200 juta dengan mengundang artis sama sekali tidak berdampak terhadap sosialisasi Maskot Pilkada kepada masyarakat.


"Peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada mengundang artis. Kita minta KPU terbuka, berapa anggaran yang di keluarkan untuk artis itu, edukasinya apa untuk pemilih masyarakat Bengkalis. Untuk apa artis? Siapa artisnya? Siapa Event Organizernya?LSM dan organisasi kemasyarakatan tidak diundang saat kegiatan, jadi tidak ada yang memantau, "ungkapnya.


Penggunaan anggaran KPU Bengkalis harus benar-benar tepat sasaran. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab KPU Bengkalis pernah menjadi sorotan publik akibat kasus korupsi.


Menurut Abdul Rahman, ketika itu BAK Lipun pernah mengingatkan KPU terkait persoalan penyiaran debat di televisi yang tidak memiliki kapabilitas. Akhirnya yang terjadi, mark up dan penggelembungan anggaran.


"Dan ketua KPU saat itu sudah berkeadilan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan KPU saat ini, kami ingin tahu untuk penggunaan anggarannya, "katanya sembari menyinggung KPU Riau yang menghabiskan Rp700 juta untuk peluncuran Maskot Pilgubri.**

TerPopuler