Foto Istimewa |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dalam penghargaan yang diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Bengkalis dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan menciptakan budaya kerja yang bebas dari praktik korupsi.
Kepala Lapas Bengkalis, Muhammad Lukman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras seluruh jajarannya dalam meraih predikat bergengsi ini. “Pencapaian ini merupakan hasil dari dedikasi, integritas, dan kolaborasi semua pihak di Lapas Bengkalis. Kami terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya Kalapas, Senin (17/12/24).
Proses menuju predikat WBK tidaklah mudah. Lapas Bengkalis harus melewati serangkaian evaluasi ketat dari Kemenpan RB, mulai dari penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, optimalisasi pelayanan kepada warga binaan, hingga inovasi layanan publik berbasis teknologi.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder lainnya juga menjadi kunci keberhasilan Lapas Bengkalis dalam mencapai predikat WBK. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi layanan, Lapas Bengkalis berhasil menciptakan transparansi yang lebih baik.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan Wamen, Silmy Karim menyerahkan secara langsung penghargaan WBK yang berlangsung di Jakarta. Dengan diraihnya predikat WBK ini, Lapas Bengkalis bertekad untuk terus mempertahankan kualitas layanan dan melanjutkan program-program pembaruan demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik.**