![]() |
Foto bersama panitia bersama tim juri dan perwakilan para peserta sayembara lomba menulis cerpen dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda 2924 |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Panitia sayembara menulis cerpen pada akhirnya menunaikan janjinya dengan membagikan buku kimpulan karya tulis cerita pendek (cerpen) kepada para peserta lomba sayembara se kabupaten Bengkalis dalam rangka sumpah pemuda tahun 2024, yang diselenggarakan oleh MUI Kabupaten Bengkalis bekerja sama Komunitas Sedare Misliadi dan Bank Riau Kepri Syariah.
Buku kumpulan cerpen yang diberi judul Butiran Permata dari Negeri Junjungan ini, merupakan kumpulan karya-karya terbaik berjumlah 20 judul cerpen terpilih dari 73 peserta yang mengikuti lomba dari dari karya tulis para santri Ponpes, siswa-siswi SMA sederajat dan para mahasiswa seluruh kampus di Kabupaten Bengkalis,
Sedangkan buku berupa antologi cerpen berjudul Butiran Permata dari Negeri Junjungan tersebut sudah terdaftar di Perpustakaan Nasional dengan telah tercantumnya ISBN disampul belakang sudut kanan bawah, setelah melalui proses panjang hingga sampai sekitar lima bulan dari sejak didaftarkan melalui penerbit Dotplus Publisher.
Selain pembagian buku bertepatan di bulan Ramadhan ini, panitia penyelenggara juga sekaligus mengadakan buka bersama berlangsung di Dinda Cafe jalan Sudirman dengan diikuti perwakilan 17 pelajar dan mahasiswa peserta lomba, Selasa (18/03/25) petang.
Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua panitia Ustadz Affan Zahidi, dilanjutkan kata sambutan dari Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Buya Amrizal yang juga bagian dari tim juri dan disusul motivasi,masukan, pesan dan kesan dari dua tim juri lainnya, Mazruli Ridwan Al-Bantani dan Budi Prayitno, disaksikan pimpinan pondok pesantren Madani Bengkalis Kiyai Suyendri Bengkalis II ,dan ibu End Rah.
"Sesuai dengan janji penyelenggara sebelumnya, bahwa penyelenggara akan menerbitkan naskah-naskah cerpen terbaik setelah melalui kurasi tim juri dalam bentuk buku, dan kita bagikan gratis. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada para penulis yang telah mengirimkan naskah tulisannya, "ujar Buya Amrizal.
Selanjutnya, peraih terbaik pertama katagori mahasiswa Izzatul Fatiha Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis berasal dari Desa Penebal, juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan atas telah diselenggarakannya sayembara lomba menulis cerpen dalam rangka hari sumpah pemuda.
Dalam memberikan dorongan dan motivasi, tim juri menyampaikan bahwasanya para penulis untuk tidak berhenti menulis setelah penerbitan buku antologi cerpen ini. jadikan menulis sebagai kebiasaan sehingga pada masa yang akan datang terbit lagi buku-buku karya para penulis lainnya.
Buka puasa bersama para penulis sekaligus penyerahan buku karya mereka ini dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk menumbuhkan semangat dan motivasi masyarakat untuk mengubah tradisi membual menjadi tradisi menulis yang masih sangat sedikit dan terbatas orang yang mau melakukan.**