![]() |
Ilustrasi |
RIAIEXPRESS, BENGKALIS - Suasana malam takbiran di Pulau Bengkalis tahun ini terasa berbeda. Tidak akan ada pawai takbir dengan kendaraan hias yang biasanya menghiasi jalanan dengan miniatur rumah ibadah, replika Ka'bah, serta iringan suara beduk yang mengagungkan asma Allah. Pasalnya, pawai takbir Idul Fitri 1446 H/2025 M secara resmi dibatalkan karena minimnya partisipasi peserta.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Bengkalis, Herman Nur, mengonfirmasi bahwa pawai tahun ini ditiadakan karena hanya dua rumah ibadah yang mendaftar.
"Kita maklumi bersama, untuk tahun ini memang tidak kita selenggarakan pawai takbir seperti tahun sebelumnya. Karena minimnya peserta karena tidak dilombakan,," ujar Herman Nur, Sabtu (29/03/25).
![]() |
Surat Edaran pembatalan pawai takbir |
Pemerintah Kabupaten Bengkalis pun telah menerbitkan surat edaran resmi terkait pembatalan ini. Dalam Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 400.8/Kesra-Setda/84 tertanggal 14 Maret 2025, dijelaskan bahwa pawai takbir tidak dapat diselenggarakan mengingat jumlah peserta yang mendaftar hanya dua rumah ibadah dari seluruh desa dan kelurahan di Bengkalis.
"Surat edaran pembatalan sudah kami terbitkan dan sudah diedarkan kepada pihak terkait. Kami memahami bahwa masyarakat pasti kecewa, tetapi ini keputusan terbaik mengingat kondisi yang ada," tambahnya.
Meskipun pawai takbir ditiadakan, masyarakat tetap diimbau untuk menghidupkan malam takbiran dengan kegiatan ibadah di rumah ibadah masing-masing.
"Kami harap umat Muslim tetap semarak dalam menyambut Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kekhidmatan," tutup Herman Nur.