Ketua MUI Amrizal: Berkah dan Makna Bulan Ramadhan -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Ketua MUI Amrizal: Berkah dan Makna Bulan Ramadhan

, Maret 08, 2025
Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, Amrizal Isa

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ramadhan, merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Ketika itu umat Muslim di seluruh dunia melakukan salah satu rukun islam yaitu ibadah puasa, dan sekaligus memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.


Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Buya Amrizal Isa, bahkan Bulan Ramadan berdasarkan hadits riwayat imam Ahmad dinyatakan oleh Rasulullah SAW sebagai bulan yang diberkahi.


"Hal itu dikarenakan adanya kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. puasa adalah ibadah yang memiliki banyak manfaat (kebaikan) baik secara fisik (kesehatan) maupun secara mental (spiritual), "beber Buya, Kamis (08/03/25).


Kemudian berkah lain adalah, di bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka dan sebaliknya pintu neraka ditutup (kunci). Artinya menurut para ulama adalah, sebagai peluang kesempatan  besar bagi orang-orang beriman untuk masuk surga dan terhindar dari neraka.


"Dengan catatan, ia benar-benar menjalankan ketaatan selama di bulan Ramadhan. Karena di bulan ini, dosa-dosa diampuni, amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan doa-doa dikabulkan, "jelasnya lagi.


Selanjutnya keberkahan lain di bulan Ramadan, setan-setan dirantai (dibelenggu). Maksud setan-setan di rantai ini menurut para ulama keinginan manusia untuk berbuat dosa dan kejahatan semakin berkurang sebaliknya keinginan untuk dekat kepada Tuhan dan berbuat kebajikan cenderung meningkat.


Keberkahan bulan Ramadan lain adalah, ada satu malam yang apabila bertemu dengannya dalam keadaan taat kepada Allah, maka ia memperoleh keutamaan sama dengan beribadah seribu bulan. Malam itu dikenal dengan istilah lailatul qadar yang menurut sebagian besar ulama berada di sepuluh malam terakhir Ramadan.


Dalam tafsir Ibnu Katsir dinukilkan, istilah seribu bulan itu berdasarkan satu riwayat dimana nabi menjelaskan kisah seorang laki-laki dari Bani israil yang taat beribadah; di malam hari ia menegakan qiyam ul lail sampai pagi dan di siang hari, ia berjihad di jalan Allah sampai malam. Itu dia lakukan selama lebih kurang seribu bulan.


Para sahabat yang mendengar kisah itu merasa iri dengan laki-laki dari Bani israil itu, lalu Allah hibur para sahabat dan umat Rasulullah dengan adanya malam qadr yang siapa bertemu dengannya, maka ia memperoleh keutamaan sama dengan beribadah seribu bulan.


"Semoga kita semua dapat memetik berkah dari puasa di bulan Ramadhan yang sedang kita jalani ini. Berkah dari Ridho Allah SWT dan Syafaat dari Rosulullah SAW semoga selalu dilimpahkan kepada kita semua, Amiin, "tutup Buya Amrizal.**

TerPopuler