https://bugaruche.com/dAmKFnzWd.GoNiv-ZDGvUM/DeFm/9EupZZUsl/kFPSTuY/ywNqDUcRx/N/j/A/taNCjaIZ0sNDz/E/2hMaQE Gunakan Alat Alakadar, BPBD Lakukan Goro untuk Minimalisir Banjir di Pemukiman Siak Kecil -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Gunakan Alat Alakadar, BPBD Lakukan Goro untuk Minimalisir Banjir di Pemukiman Siak Kecil

, April 23, 2025
Foto Istimewa

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ratusan rumah warga di dua desa di Kecamatan Siak Kecil, yakni Desa Muara Dua dan Bandar Jaya, terendam banjir akibat aliran Sungai Siak Kecil yang tersumbat vegetasi liar. Sebagai respons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis bersama perangkat desa, kecamatan, dan masyarakat melakukan aksi gotong royong membersihkan aliran sungai.


“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan kesadaran masyarakat. Mereka turut membersihkan sungai dari berbagai tanaman, terutama gulma dan tumbuhan bakung yang menutup aliran air,” ujar Erzansyah, Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bengkalis, Rabu (23/04/25).


Erzansyah menjelaskan bahwa normalisasi sungai ini melibatkan masyarakat secara aktif, terutama warga dari Muara Dua, Bandar Jaya, dan Sadar Jaya. Mereka menggunakan alat sederhana seperti parang dan cangkul untuk membersihkan gulma di sepanjang sungai.


“Memang belum maksimal, tetapi paling tidak ini bisa mengurangi genangan banjir. Kita juga menunggu langkah lanjutan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 3, yang punya kewenangan penuh atas wilayah sungai ini, "tambahnya.


Terkait penggunaan alat berat, Erzansyah menyebutkan bahwa saat ini penanganan masih bersifat manual karena keterbatasan fasilitas. Sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di rumah dan membantu penanganan banjir ketimbang mengungsi.


“Masyarakat kita punya kesadaran tinggi. Mereka tidak hanya terdampak, tapi juga bertindak. Ini bisa menjadi model mitigasi bencana secara mandiri, "katanya.


Sementara itu, pihak BWSS III menyampaikan bahwa mereka sudah menerima laporan banjir dari wilayah tersebut dan telah meneruskannya ke pusat. Namun hingga saat ini, tim BWSS belum turun ke lokasi karena masih menunggu arahan dan ketersediaan anggaran.


“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BWSS. Semoga ini menjadi perhatian serius agar normalisasi sungai bisa segera dilakukan,” ujar Erzansyah.


BPBD dan pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi semua pihak dalam penanganan dan pencegahan bencana. Kesadaran kolektif masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan kerentanan ekosistem sungai.**

TerPopuler