 |
| Foto kondisi keributan di RoRo Bengkalis |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Hari Raya Idul Fitri 1446 H memasuki hari kelima (H+5) baru terlihat kondisi semrawutnya manajemen pelayanan penyeberangan RoRo Air Putih-Sei Pakning, karena menimbulkan berbagai persoalan bagi para pengguna jasa.
Persoalan yang timbul hasil investigasi diantaranya, Kapal RoRo dari Pakning menuju Bengkalis apabila tidak terisi setengah dari kapasitas, mereka tidak mau berangkat, sehingga menyebabkan membludaknya antrian yang dari Bengkalis.
Kemudian persoalan lain untuk kendaraan dari Bengkalis yang akan menyeberang ke Pakning, bagi yang telah booking tiket tidak bisa berangkat, karena dipakai oleh kendaraan yang ganjil genap.
Menanggapi hal itu, Datuk Panglima Rumpun Melayu Nusantara - Laskar Hulubalang Melayu Nusantara (DPD RMN - LHMN) Bengkalis, Amir Syahruddin meminta kepada Bupati Kasmarni untuk mencopot Kadis Hub Bengkalis, karena tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
"Memang kondisi hari ini sangat kacau di Antrian penyeberangan RoRo Bengkalis, akibat ego dari Kadishub Bengkalis, sebab itu kami meminta kepada Bupati untuk mencopot Kadishub yang kita nilai telah menimbulkan keributan bagi para pengguna jasa penyeberangan, disaat Masyarakat ingin menikmati suasana Idul Fitri yang nyaman, "ujarnya, Jum'at (04/04/25).
Sementara itu, Direktur BAK-LIPUN Abdul Rahman. S, katakan, bahwa semrawutnya manajemen pelayanan penyeberangan RoRo Bengkalis-Pakning itu akibat dari kebijakan yang amburadul dilakukan oleh Pimpinan Dishub.
"Secara pribadi saya sangat sesuai Kadishub Bengkalis dicopot, karena memang dia dalam penerapan kebijakan dalam pelayanan publik tak mau mendengarkan saran dan usulan masyarakat, akibatnya bisa kita lihat sendiri hari ini, "kata Rahman.**